Pengamat pasar modal Michael Yeoh menyoroti salah satu faktor yang membuat PMUI sepi peminat. Ia mengungkapkan, dalam prospektus PMUI terdapat alokasi dana yang dianggap tidak lazim.
"Jika kita melihat dari prospektus, ada dalam satu klausul peruntukan bahwa 26,8 persen dari penggalangan dana IPO diperuntukkan untuk pembelian rumah atau lahan di Cirebon sebagai aset pribadi direktur pemilik saham," ujar Michael, Jumat (11/7/2025).
Menurutnya, kebijakan itu memicu keraguan di kalangan investor. "Beberapa investor menilai peruntukan dana IPO PMUI yang kurang tepat sasaran," kata Michael.
Ia pun menambahkan, minimnya minat investor langsung tercermin dari hasil penghimpunan dana yang jauh dari target. "Sehingga raising fund di pooling sepi peminat. Rumornya, hanya berhasil raising fund sebesar 25 persen dari total Rp125 miliar," tuturnya.
Situasi ini membuat BEI sempat menunda pencatatan saham PMUI. Sempat beredar pula tangkapan layar email resmi dari BEI yang menyatakan pencatatan saham PMUI dibatalkan, sehingga memicu spekulasi IPO ini gagal.