Cahya Puteri Abdi Rabbi
Pabrik sel dan modul fotovoltaik surya ini memiliki kapasitas produksi masing-masing sebesar 1 gigawatt peak (GWp) per tahun, serta memasarkan produk sel dan modul fotovoltaik surya di Indonesia.
Penandatanganan tersebut dilakukan pada acara B20 yang berlangsung bersamaan dengan acara G20 di Nusa Dua, Bali. MoU ini disaksikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, serta Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Arsjad Rasjid.
Perseroan berharap kerja sama ini dapat segera direalisasikan, sehingga dapat membantu menyerap tenaga kerja, meningkatkan kemandirian, dan ketahanan energi, serta mendukung rencana pemerintah untuk mencapai target penurunan emisi nasional menuju netralitas karbon pada 2060.
Susan menjelaskan, saat ini penandatanganan MoU belum memiliki dampak terhadap kegiatan operasional, serta kondisi keuangan perseroan.
“Namun, diharapkan dapat menjadi momentum penting bagi perseroan, dalam menjajaki bisnis energi surya yang dapat memberikan nilai tambah bagi perseroan dan pemegang saham,” pungkas dia.
(FAY)
