IDXChannel – Dalam ajang REI FIABCI Global Business Summit 2018, Bank Indonesia mengajak Persatuan Perusahaan Real Estat Indonesia (REI) bertukar data dalam rangka memberikan gambaran mengenai stabilitas ekonomi makro untuk dipergunakan dalam mengeluarkan kebijakan moneter.
Dikatakan Asisten Gubernur Bank Indonesia Filianingsih Hendarta, sektor properti memiliki "multiplier effect" yang dapat mempengaruhi stabilitas ekonomi makro karena di dalamnya terdapat 170 industri dan subindustri pendukung.”
“Kalau sampai sektor ini mengalami penurunan tentunya juga berdampak turunnya ekonomi,” kata Filianingsih di Nusa Nua Bali dalam penyelenggaraan Rakernas REI.
Lanjutnya, kerja sama pertukaran data ini sebagai implementasi penandatanganan MOU kerja sama kedua institusi, untuk dilanjutkan melalui pengembangan sumber daya manusia dan kerja sama lainnya.
“Data properti ini sangat penting, bagaimana kami bisa membuat kebijakan yang akurat kalau tidak ada data. Kebijakan ini nantinya juga sangat penting untuk mendukung usaha dan bisnis dari pengembang properti,” tegas Filianingsih.