Rinciannya, anak usaha yang dilego yakni Sawit Sukses Sejahtera, Prima Cipta Selaras, Agrolestari Kencana Makmur, dan Bumi Sawit Utama kepada pihak ketiga. Namun, penjualan jumlah dana yang diperoleh sebesar Rp34,2 miliar dengan kerugian korespondensi pelepasan anak perusahaan sebesar Rp1,59 triliun.
Akibatnya rugi tahun berjalan per saham kian dalam menjadi Rp44,52, sedangkan akhir tahun 2020 hanya Rp34,29.
Sementara itu, aset turun 20,01 persen menjadi Rp12,045 triliun karena defisit bengkak 45 persen menjadi Rp4,524 triliun. (TSA)