sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Efisiensi Produksi, Pendapatan Emiten Alat Kesehatan (OMED) Diproyeksi Tumbuh Double Digit

Market news editor Desi Angriani
16/08/2025 17:19 WIB
Kinerja PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) diproyeksi tumbuh double digit pada 2025 seiring dengan ekspansi bisnis dan efisiensi produksi.
Efisiensi Produksi, Pendapatan Emiten Alat Kesehatan (OMED) Diproyeksi Tumbuh Double Digit (Foto: dok OMED)
Efisiensi Produksi, Pendapatan Emiten Alat Kesehatan (OMED) Diproyeksi Tumbuh Double Digit (Foto: dok OMED)

IDXChannel - Kinerja PT Jayamas Medica Industri Tbk (OMED) diproyeksi tumbuh double digit pada 2025 seiring dengan ekspansi bisnis dan efisiensi produksi.

Emiten alat kesehatan ini menyiapkan belanja modal (capex) senilai Rp557 miliar untuk mendukung sejumlah inisiatif strategis, termasuk otomasi pabrik dan pembangunan pusat distribusi baru di Jabodetabek.

Samuel Sekuritas dalam riset terbarunya, Jumat (15/8/2025) menyebut, rencana perseroan ini akan menopang target pertumbuhan pendapatan OMED sebesar 10 persen pada 2025, yang didorong peningkatan penjualan domestik ke kelompok rumah sakit swasta besar serta kontribusi ekspor yang lebih tinggi.

Hasil kunjungan ke fasilitas Krian dan Mojoagung, Jawa Timur, menunjukkan OMED tengah melakukan peningkatan otomasi mesin pada lini produksi syringe di Krian. 

Dengan tambahan sistem inspeksi berbasis kamera, utilisasi ditargetkan mencapai 90 persen sehingga margin EBIT produk syringe diperkirakan naik sekitar 2 persen menjadi 38 persen.

Sementara itu, produksi kasa yang selama ini ditangani pabrik Mojoagung akan dialihkan ke pabrik Batang yang mulai beroperasi sejak 2024. Pergeseran ini diharapkan menekan biaya bahan baku hingga 20 persen melalui skala ekonomi dan produksi jumbo roll in-house. Kapasitas produksi kasa di Batang ditargetkan mencapai 9,6 juta boks per tahun.

Posisi kas dukung ekspansi

OMED memiliki posisi kas solid senilai Rp1,3 triliun pada paruh pertama 2025, atau setara 24 persen kapitalisasi pasar. 

Dana ini menjadi modal fleksibilitas untuk mendukung berbagai rencana strategis, termasuk pengembangan gedung baru di pabrik Batang senilai Rp301 miliar, ekspansi toko ritel, serta pembangunan gedung kantor.

Selain itu, OMED juga berkomitmen membagikan dividen dengan rasio pembayaran (DPR) 28 persen pada 2025.

Samuel Sekuritas menilai prospek OMED tetap positif seiring strategi memperkuat kemitraan dengan kelompok rumah sakit swasta besar serta penetrasi pasar internasional. 

"Kontribusi ekspor diperkirakan meningkat menjadi lebih dari 2 persen di 2025, naik dari 0,4 persen pada paruh pertama 2025, seiring pergeseran rantai pasok global akibat tensi dagang AS-China dan penurunan tarif impor di beberapa negara terhadap produk asal Indonesia," tulis riset tersebut.

Meski demikian, risiko utama yang perlu dicermati antara lain persaingan industri yang semakin ketat serta fluktuasi nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

(DESI ANGRIANI)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement