Sekadar diketahui, umrah dan haji sejatinya mengasilkan pendapatan USD12 miliar bagi Kerajaan Arab Saudi setiap tahun, menurut data resmi yang didapatkan. Ritual agama berkontribusi 20% dari PDB non-minyak negara, dan sekitar 7% dari total PDB.
Sementra itu, Menteri Keuangan Arab Saudi Mohammed al-Jadaan mengatakan, bahwa SPA melaporkan tarif PPN akan meningkat dari 5% menjadi 15% pada Juli.
"Anggaran Saudi sangat bergantung pada pendapatan minyak, karena jatuhnya harga minyak sangat memengaruhi pendapatan publik dan menyebabkan defisit anggaran yang tinggi," imbuh Ibrahim.
Terpantau melalui data kuartal pertama di 2020, defisit telah mencapai 34,1 miliar riyal (USD9,1 miliar). Menurut Ibrahim, Riyadh telah mencari alternatif untuk mengimbangi penurunan pendapatan minyak. "Alternatif ini termasuk langkah-langkah penghematan yang diambil untuk mengurangi pengeluaran publik, serta kecenderungan untuk meningkatkan pendapatan publik dengan menaikkan PPN bersamaan dengan penghentian pembayaran biaya tunjangan hidup," tandasnya. (*)