"Hal tersebut bisa terlihat dari ketidakpastian mengenai evolusi perang agresi Rusia terhadap Ukraina dan dampak globalnya tetap menjadi perhatian utama terutama suku bunga yang tinggi dan inflasi," jelas Ibrahim.
Meski begitu, menurut Ibrahim, pemerintah masih optimistis target ekonomi Indonesia bisa tumbuh di kisaran 5,3 persen sampai 5,7 persen pada 2024, serta Bank Indonesia (BI) memproyeksikan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,7 persen sampai 5,5 persen pada 2024.
Dia memprediksi, untuk perdagangan besok, Jumat (9/6), mata uang Rupiah dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp14.870-Rp14.950 per USD.
(FAY)