IDXChannel - Harga minyak dunia diperkirakan mencatatlonjakan mingguan lebih dari tujuh persen. Lonjakan harga dipicu oleh gangguan ekspor minyak Irak yang menekan pasar menjelang data inflasi Amerika Serikat (AS)
Dilansir dari Bloomberg, kontrak berjangka West Texas Intermediate stabil di atas USD74 per barel pada Jumat (31/3/2023) setelah ditutup hampir dua persen lebih tinggi di sesi sebelumnya.
Ekspor minyak Irak melalui Turki kemungkinan tidak bisa dilanjutkan minggu ini. Perselisihan antara Pemerintah Irak dan Otoritas Kurdistan menghentikan penyaluran sekitar 400.000 barel minyak per hari.
Meski demikian, minyak diperkirakan mencatat kerugian bulanan untuk yang kelima kalinya secara berturut-turut. Kerugian bulanan terutama karena krisis perbankan di awal bulan.
Selain itu, pasokan Rusia yang kuat dan lemahnya permintaan minyak mentahdari Prancis akibat pemogokan massal juga mendorong kerugian bulanan.