Sungkono menilai, capaian tersebut masih terbatas karena MI baru memulai lini bisnis barunya. Untuk mendorong pertumbuhan, MDRN menjalin kerja sama strategis dengan Genertec International. Kolaborasi ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja operasional sekaligus membantu perseroan dalam menyelesaikan kewajiban utang secara berkelanjutan.
“Diharapkan pada tahun depan, MI dapat meningkatkan kinerja melalui kerja sama dengan Genertec International,” kata Sungkono.
Terkait beban bunga, MDRN sebelumnya telah melakukan restrukturisasi utang pada 2024. Restrukturisasi ini mencakup perpanjangan tenor kewajiban hingga 7-12 tahun dengan skema ballooning, di mana pembayaran pada 1–3 atau 4 tahun awal masih relatif kecil.
Untuk pengembangan bisnis bersama Genertec International, perseroan memastikan tidak memerlukan belanja modal (capital expenditure/capex) dalam waktu dekat. Kebutuhan pendanaan lebih difokuskan pada modal kerja (working capital) untuk pembelian persediaan barang dagangan, yang juga mendapat dukungan dari mitra strategisnya tersebut.
(DESI ANGRIANI)