Sementara itu, posisi neraca keuangan perseroan sangat baik dengan total aset Rp9,35 triliun serta mencatatkan kas setara kas sebesar Rp1,87 triliun atau 20% dari total aset per 30 September 2023.
“Laba bersih yang tumbuh hingga 40% ini menghasilkan peningkatan margin laba bersih dari 3,4% menjadi 4,5%," ujarnya.
"Peningkatan kinerja ini juga didorong oleh efek dari efisiensi struktur biaya sebagai upaya kami dalam merespon situasi industri saat ini," imbuhnya.
Adapun kinerja pada Jasa Distribusi dan Logistik Energi masih menjadi kontributor utama dalam pendapatan usaha perseroan.
Di samping itu terdapat peningkatan profitabilitas yang cukup signifikan pada Jasa Hulu berkat penerapan operation excellence yang konsisten, investasi yang selektif dan tepat sasaran, serta fokus pada optimalisasi utilisasi aset eksisting.