Bachtiar menjelaskan, tahun lalu perseroan lebih selektif dalam melakukan realisasi belanja modal atau capital expenditure (capex). Di mana, belanja modal ELSA 2022 yang terserap adalah sebesar Rp409 miliar dan dimanfaatkan untuk berbagai investasi yang mendukung pertumbuhan, serta keberlangsungan bisnis.
Beberapa di antaranya untuk pengembangan jasa hulu, jasa distribusi dan logistik energi, dan jasa penunjang migas. Sebagai informasi, ELSA mencatatkan pertumbuhan kinerja signifikan di sepanjang 2022 lalu. Anak usaha PT Pertamina Hulu Rokan (PHE) ini mengantongi laba bersih sebesar Rp378,06 miliar, atau tumbuh hingga 247,67% dari 2021 yang sebesar Rp108,74 miliar.
Adapun, peningkatan laba bersih perseroan didorong oleh adanya peningkatan aktivitas hulu migas. Seiring dengan pertumbuhan laba, pendapatan perseroan juga naik 51,23% menjadi Rp12,30 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp8,13 triliun.