Adapun komposisi Pendapatan konsolidasi tersebut dikontribusikan dari Jasa Distribusi & Logistik Energi sebesar 55%, Jasa Hulu 32% dan Jasa Penunjang 13%.
"Apa apa saja yang menjadi penopang revenue ini? saya kira yang terbesar masih distribusi dan logistik walaupun dari tahun ke tahun kita coba mem-balance dari sektor hulu dan hilir," jelas John.
Menurut John, dari sisi hulu sebenarnya secara revenue juga sudah mengalami peningkatan dan Elnusa yakin bahwa kedepan semakin banyaknya seismic yang sudah dilakukan tahun ini justru akan memberikan harapan besar di sektor hulu bahwa penemuan cadangan akan masih terus berlangsung.
"Jika penemuan cadangan terus berlangsung, pengembangan lapangan akan terus berlangsung sehingga Elnusa juga akan tumbuh karena akan memberikan services yang lebih besar," ungkap John.
Jika dilihat dari belanja modal atau capital expenditure (Capex) di 2024, Elnusa sudah memprediksi angka Rp432 miliar akan difokuskan pada sektor hulu.