John menjelaskan bahwa saat ini ELSA memiliki tiga kompetensi inti pada jasa hulu, jasa distribusi dan logistik energi serta jasa penunjang.
Utamanya pada jasa distribusi dan logistik energi, di mana perseroan terus mengembangkan dari yang sebelumnya hanya berfokus pada pengelolaan BBM, kini terus bergerak masuk ke dalam distribusi dan pengelolaan Non-BBM Petrokimia.
“Sejak 2022 dan hingga saat ini, kami telah menyalurkan secara total 283.620 metrik ton Paraxylene dan akan terus berpotensi mengalami peningkatan volume lagi ke depan,” ujar John.
Ke depan, lanjut John, ELSA juga akan terus meningkatkan kapasitasnya pada jasa distribusi dan logistik energi melalui pengelolaan produk Non-BBM lainnya seperti pengelolaan granular sulfur, bijih plastic, serta pengembangan bisnis pada sektor energi baru terbarukan.
Juga, ekosistem kendaraan listrik yang menjadi salah satu respon cepat perseroan untuk masa depan yang berkelanjutan, yang bukan hanya mengikuti perubahan namun juga memiliki potensi peluang bisnis ke depan yang menjanjikan.