IDXChannel - PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA) optimistis menyambut 2026 seiring dengan tingginya harga emas dunia yang menembus USD4.400 per troy ounce.
Direktur Investor Relations HRTA, Thendra Crisnanda menjelaskan, emas tak hanya instrumen lindung nilai, tapi menjadi aset strategis jangka panjang bagi bank sentral dan investor global di tengah meningkatnya beban utang negara-negara besar dan ketidakpastian ekonomi.
“Kami melihat emas semakin diposisikan sebagai aset strategis jangka panjang, bukan hanya instrumen lindung nilai saat krisis. Permintaan yang kuat dari bank sentral dan investor global menunjukkan adanya pergeseran cara pandang terhadap emas, terutama di tengah meningkatnya tekanan utang dan ketidakpastian ekonomi,” ujar Thendra dalam keterangan, Senin (22/12/2025).
Per 22 Desember 2025, harga emas dunia menyentuh level USD 4.400/oz (naik +3,97 persen month-to-date) atau mencapai Rp2.374.443 per gram (+4,7 persen MTD).
Kenaikan ini dipicu oleh kebijakan The Fed yakni pemangkasan suku bunga yang menurunkan real yield ke level 3,50-3,75 persen, kebijakan Bank Indonesia mempertahankan suku bunga di level 4,75 persen untuk menjaga stabilitas rupiah dan pertumbuhan utang pemerintah AS yang mencapai USD1 triliun setiap 100 hari pada paruh akhir 2025.