Berdasarkan laporan keuangan semester I/2023, laba bersih periode berjalan yang dapat didistribusikan ke entitas induk GGRM mencapai Rp3,29 triliun.
Nilai tersebut melonjak 243,90 persen secara tahunan dari periode yang sama tahun sebelumnya. Per Juni 2022, laba bersih GGRM tercatat sebesar Rp956,14 miliar.
Kenaikan laba bersih ini di antaranya disebabkan turunnya sejumlah beban serta adanya kenaikan pendapatan lainnya. Sementara itu, jumlah pendapatan perseroan pada semester I tahun ini turun tipis 9,44 persen menjadi Rp55,85 triliun dari Rp61,67 triliun.
Adapun kinerja terburuk saham emiten consumer goods sepanjang tahun ini disandang oleh Matahari Putra Prima Tbk (MPPA). Secara YTD, kinerja saham MPPA anjlok 32,81 persen.
Selanjutnya, Unilever Indonesia Tbk (UNVR) juga mencatatkan kinerja buruk sepanjang 2023. Saham UNVR jeblok 20,64 persen secata YTD.