Kurnia Nadya
IDXChannel—Emiten HRUM bergerak di bidang apa? PT Harum Energy Tbk (HRUM) adalah perusahaan yang menjalankan kegiatan usaha pertambangan batu bara dan mineral, perusahaan ini telah melantai di bursa sejak 2010.
Melansir laman resmi Harum Energy (29/10/2025), HRUM adalah perusahaan induk dari sejumlah entitas anak yang bergerak di bidang pertambangan batu bara, pengolahan dan pemurnian nikel, dan logistik.
Perseroan berdiri pada 1995 dengan nama PT Asia Antrasit, tetapi berganti nama menjadi PT Harum Energy pada 2007. Perusahaan ini mulai masuk ke bisnis nikel pada 2020 dengan mendirikan anak usaha untuk mengelola nikel secara terintegrasi.
Pada bisnis nikel, HRUM memiliki pertambangan nikel, fasilitas pengolahan sekaligus pemurnian nikel. Menjadikannya salah satu perusahaan dengan rantai produksi yang terintergasi secara vertikal dengan biaya produksi yang hemat.
Sepanjang 2024, HRUM mencatatkan penjualan batu bara mencapai 5,97 juta metrik ton. Sedangkan penjualan nikel mencapai 57.583 Ni metrik ton. Tambang batu bara HRUM berlokasi di Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur, dikelola empat anak usaha.
Dari pertambangannya di Kalimantan itu, HRUM menghasilkan batu bara termal yang digunakan sebagai sumber energi pembangkit listrik dan pabrik semen. Sedangkan pertambangan nikelnya berada di Halmahera.
Sementara fasilitas pengolahan dan pemurnian nikel HRUM terletak di Halmahera Tengah, tepatnya di kawasan Indonesia Weda Bay Industrial Park, dikelola oleh empat entitas anak. Fasilitas ini memiliki kapasitas 55.000 ton Ni nikel pig iron.
HRUM Bergerak di Bidang Apa? Informasi Kepemilikan Saham dan Kinerja
Harum Energy mencatatkan sahamnya pada Oktober 2010 dengan melepas 500 juta saham, harga penawarannya adalah Rp5.200 per saham. Saat ini (29/10/2025), saham HRUM ditutup di harga Rp1.175 per saham, naik 9,81 persen dari pembukaan sebelumnya.
Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang efek, per 30 September 2025 pengendali saham HRUM adalah PT Karunia Bara Perkasa dengan kepemilikan sebanyak 10,78 miliar saham, setara 79,79 persen dari total saham.
Adapun pengendali kedua adalah Bara Sejahtera Abadi. Berikut ini adalah daftar pemegang saham HRUM per akhir September:
- PT Karunia Bara Perkasa 10,78 miliar saham/79,79 persen (pengendali)
- Bara Sejahtera Abadi 12,5 juta saham/0,093 persen (pengendali)
- Ray Antonio Gunara (direksi) 2,45 juta saham/0,018 persen
- Lawrence Barki (komisaris) 12,88 juta saham/0,095 persen
- Steven Scott Barki (komisaris) 11,47 juta saham/0,085 persen
- Masyarakat (non-warkat) 2,32 miliar saham/17,18 persen
Sedangkan penerima manfaat akhir dari kepemilikan saham HRUM adalah Keluarga Barki. Karuna Bara Perkasa dan Bara Sejahtera Abadi adalah perusahaan yang dimiliki oleh Kiki Barki, pengusaha pertambangan yang memiliki konsesi di Kalimantan.
Itulah informasi singkat tentang emiten HRUM bergerak di bidang apa.
(Nadya Kurnia)
