Sejalan, beban pokok perseroan ikut menurun 17,87% menjadi Rp1,34 triliun, dari Rp1,64 triliun. Sebagian besar pos pengeluaran datang dari ongkos bahan baku, subkontraktor, hingga biaya tenaga kerja.
Balance sheet ACST per 31 Desember 2022 menunjukkan ada penurunan jumlah aset 14,83% menjadi Rp2,1 triliun, dari semula Rp2,47 triliun.
Ini disebabkan adanya penurunan modal bersih dari semula Rp1,11 triliun, menjadi Rp670,99 miliar, sedangkan jumlah kewajiban pembayaran (liabilitas) bertambah menjadi Rp1,44 triliunn, dari Rp1,36 triliun.
Adapun total kas di akhir tahun berkurang menjadi Rp205,80 miliar, dari Rp471,65 miliar. Ini disebabkan karena adanya peningkatan arus kas dari aktivitas operasi, ditambah peningkatan pembayaran liabilitas.
(DES)