"Pembubaran dan penghapusan badan hukum tersebut dilakukan mengingat Kangaroo Minerals Pty Ltd tersebut sudah tidak lagi aktif menjalankan kegiatan usahanya di bidang investasi," kata Jenny dan Oliver.
Manajemen BYAN memastikan, tidak ada dampak material terhadap kegiatan operasional, kondisi keuangan, dan kelangsungan usaha perseroan dengan pembubaran anak usahanya tersebut.
Sebagai informasi tambahan, saham BYAN ditutup stagnan di harga Rp20.000 pada sesi I Rabu ini. Dalam sepekan, saham emiten tambang batu bara milik taipan Low Tuck Kwong itu naik 1,39 persen, tetapi melemah 0,50 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)