Pada 2025, pemerintah meningkatkan target pembangunan rumah subsidi dengan skema Kredit Pemilikan Rumah Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (KPR FLPP) dari 220 ribu unit menjadi 350 ribu unit.
“Kami ingin turut ambil bagian dalam menyediakan rumah layak huni bagi masyarakat, sekaligus berkontribusi dalam mengurangi backlog hunian yang secara nasional telah mencapai 9,9 juta unit,” tutur dia.
Chief Executive Officer (CEO) Riscon Group Ari Tri Priyono menyebut, perseroan berhasil membukukan penjualan sebesar Rp115,89 miliar dan laba bersih Rp24,13 miliar pada 2024.
Dengan landasan tersebut, perseroan menargetkan kinerja yang semakin solid seiring dengan pengembangan proyek-proyek baru, termasuk rumah subsidi bagi MBR.
Riscon telah mengembangkan lebih dari 50 proyek yang tersebar di seluruh Indonesia, dengan potensi pengembangan aset lebih dari Rp2 triliun dan potensi pendapatan mencapai Rp8 triliun.