sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Emiten Ritel Genjot Promosi Akhir Tahun, Manfaatkan Momentum Konsumsi

Market news editor Aldo Fernando
24/12/2025 18:17 WIB
Emiten ritel mulai menggenjot strategi promosi menjelang akhir tahun seiring peluang peningkatan konsumsi masyarakat.
Emiten Ritel Genjot Promosi Akhir Tahun, Manfaatkan Momentum Konsumsi. (Foto: MDIY)
Emiten Ritel Genjot Promosi Akhir Tahun, Manfaatkan Momentum Konsumsi. (Foto: MDIY)

IDXChannel - Emiten ritel mulai menggenjot strategi promosi menjelang akhir tahun seiring peluang peningkatan konsumsi masyarakat.

Momentum libur akhir tahun, meningkatnya aktivitas belanja rumah tangga, serta kembali dicairkannya bantuan langsung tunai (BLT) pemerintah dipandang berpotensi mendorong perputaran konsumsi pada kuartal terakhir 2025.

Salah satu emiten ritel yang memanfaatkan momentum tersebut adalah PT Daya Intiguna Yasa Tbk (MDIY), pengelola jaringan ritel MR.D.I.Y. Indonesia.

Perusahaan ritel perlengkapan rumah tangga ini meluncurkan serangkaian program promosi berskala nasional di seluruh jaringan tokonya, seiring pencapaian lebih dari 1.200 gerai yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Melalui program bertajuk ‘Hemat Mantul’, MR.D.I.Y. menawarkan potongan harga hingga 50 persen untuk ribuan produk lintas kategori kebutuhan rumah tangga.

Program ini dirancang untuk menjaga daya tarik belanja di tengah konsumen yang semakin sensitif terhadap harga, sekaligus menjawab kebutuhan praktis masyarakat menjelang periode libur akhir tahun, ketika pengeluaran rumah tangga cenderung meningkat.

Selain promo harga, perusahaan juga menghadirkan program undian nasional bertajuk ‘Hemat Belanjanya, Ribuan Hadiahnya’ dengan hadiah utama berupa mobil, sepeda motor, hingga perangkat telepon genggam.

Skema ini dipandang sebagai upaya meningkatkan traffic gerai dan frekuensi kunjungan konsumen, terutama pada periode belanja musiman November hingga Januari, ketika respons terhadap insentif belanja cenderung lebih tinggi.

Analis Panin Sekuritas Andhika Audrey menilai kombinasi stimulus fiskal dan faktor musiman berpotensi menjaga konsumsi tetap bergerak positif hingga akhir tahun. Menurut dia, BLT memiliki efek psikologis yang cukup kuat dalam memengaruhi keputusan belanja masyarakat.

"Dana bantuan yang diterima masyarakat umumnya langsung dibelanjakan untuk kebutuhan esensial dan produk rumah tangga dengan harga terjangkau, sehingga ritel yang berfokus pada value for money berada pada posisi yang relatif lebih diuntungkan," katanya.

Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi Indonesia sekitar 5,2 persen pada 2025, dengan konsumsi rumah tangga tetap menjadi kontributor utama terhadap produk domestik bruto (PDB).

Dalam konteks tersebut, penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) dan bantuan sosial menjelang akhir tahun dipandang sebagai instrumen fiskal untuk menjaga daya beli, khususnya bagi kelompok masyarakat berpendapatan rendah dan menengah bawah.

"Secara historis, dana bantuan tersebut cenderung langsung dialokasikan untuk kebutuhan konsumsi harian, termasuk belanja perlengkapan rumah tangga, sehingga memberikan efek berantai terhadap sektor ritel," ujar Andhika.

Dari sisi kinerja, hingga kuartal III-2025 MDIY membukukan penjualan sebesar Rp5,7 triliun, tumbuh sekitar 17,3 persen secara tahunan.

Perseroan juga mencatatkan laba bersih sebesar Rp285 miliar atau meningkat 12,7 persen secara year-on-year, ditopang kenaikan jumlah transaksi di gerai sebesar 14,1 persen YoY, disiplin pengelolaan biaya, serta peningkatan efisiensi operasional.

Sejalan dengan itu, laba kotor MDIY naik 18,2 persen menjadi Rp3,20 triliun, sementara EBITDA tumbuh 15,7 persen menjadi Rp1,87 triliun.

Perseroan turut mencatat lonjakan kas bersih dari aktivitas operasi sebesar 94,5 persen menjadi Rp1,0 triliun, sembari menjaga rasio utang terhadap ekuitas (gearing ratio) pada level yang sehat, yakni 0,4 kali. (Aldo Fernando)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement