Kenaikan laba bersih juga didukung oleh pertumbuhan laba operasional yang tercatat sebesar Rp204,09 miliar, melonjak dari Rp128,48 miliar pada periode sama tahun lalu.
Meski demikian, beban usaha TOTO naik 7,1 persen menjadi Rp111,13 miliar, dari sebelumnya Rp103,74 miliar. Peningkatan ini berasal dari beban gaji, utilitas, serta biaya transportasi dan distribusi.
Total aset TOTO per 30 Juni 2025 tercatat sebesar Rp3,53 triliun, naik 2,2 persen year-to-date (ytd) dibandingkan posisi akhir Desember 2024 sebesar Rp3,45 triliun. Kenaikan aset terutama berasal dari kas dan setara kas serta piutang usaha.
Sementara itu, total liabilitas Perseroan naik 2,9 persen ytd menjadi Rp1,02 triliun dari Rp989,21 miliar di akhir tahun lalu. Ekuitas juga mengalami pertumbuhan menjadi Rp2,51 triliun.