"Produksi kernel turut naik sebesar 1.337 MT, sejalan dengan peningkatan volume TBS yang diolah," katanya.
Baca Juga:
Selain itu, Tamlikho juga membeberkan rencana strategis perseroan hingga 2026, meliputi penguatan perkembangan bisnis eksisting.
Pertama, program replanting dengan target mencapai ±2.000 hektare hingga akhir 2026. Ini guna meningkatkan produktivitas kebun dan efisiensi jangka panjang.
Kedua, peningkatan produksi TBS melalui perbaikan sistem agronomi dan peningkatan kelas lahan.
"Perseroan menargetkan pertumbuhan volume TBS secara bertahap dan berkelanjutan," ujarnya.