Edi menilai secara fundamental keempat saham itu masih cukup positif di tengah pertumbuhan penyaluran kredit dan guyuran dividen jumbo dari sejumlah emiten. Namun, ia melihat ada potensi pertumbuhan kredit yang lebih terbatas pada tahun ini dibandingkan tahun sebelumnya.
“Kendati fundamental big 4 banks masih dalam keadaan baik, kami menilai investor dapat mengamankan running profit yang telah diraih,” paparnya.
Hingga Rabu (21/2) pukul 15:02 waktu JATS, BBRI terkoreksi 0,79% di Rp6.250 per saham. BMRI stagnan 0,00% di Rp7.150 per saham. BBCA turun 1,50% di Rp9.875 per saham, dan BBNI anjlok 1,24% di Rp5.950 per saham.
(FRI)