Di samping itu, beban usaha anak usaha PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) juga melonjak menjadi Rp2,11 triliun. Peningkatan terjadi pada beban penjualan yang mencapai Rp1,85 triliun serta beban umum dan administrasi yang sebesar Rp255 miliar.
"Dengan demikian, perseroan mencatatkan laba usaha sebesar Rp964,05 miliar, meningkat 10,21 persen jika dibandingkan laba usaha pada akhir 2023 yang tercatat sebesar Rp874,76 miliar," katanya.
Setelah dikurangi beban pajak dan beban keuangan, EPMT mencatat laba inti Rp738,33 miliar, naik sebesar 7,26 persen dibandingkan 2023 yang sebesar Rp688,37 miliar.
Pencapaian laba bersih Enseval yang konsisten membuat saldo laba perseroan makin tebal. Per 31 Desember 2024, posisi saldo laba yang belum ditentukan penggunaannya mencapai Rp7,06 triliun, bahkan lebih besar dari nilai kapitalisasi pasarnya yang tercatat Rp5,79 triliun.
(Rahmat Fiansyah)