Selain itu, perseroan memiliki beberapa inisiasi, yakni pembukaan gerai yang konservatif (sekira 200 gerai secara grup) dengan menekankan monetisasi dan produktivitas per gerai yang sudah berdiri 1-2 tahun terakhir.
Sekitar 50 gerai dari target gerai tahun ini dimiliki oleh Erajaya Active Lifestyle yang dinaungi oleh ERAL sebagai pendongkrak sales dan margin lebih baik dibandingkan segmen handset (handset GPM: 10-13 persen; fashion GPM: 30-40 persen), serta permintaan smartphone affordable semakin bertumbuh bertranslasi pada peningkatan volume penjualan perseroan.
"Dengan strategi tersebut berpotensi mendorong pendapatan dengan opex yang cenderung stabil. Sejalan dengan ini , kami mempertahankan rekomendasi BUY dengan target harga Rp500 (implied PE 7,9x di 2024)," ujar Andhika.
Sekadar informasi, saham ERAA ditutup menguat 3,16 persen ke 392 pada perdagangan Jumat (21/6). Nilai transaksi saham ERAA mencapai Rp5,35 miliar dengan volume saham yang ditransaksikan 13,70 juta saham dan frekuensi sebanyak 1.256 kali.
(FAY)