Per Juni 2023, PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) mengalami lonjakan laba bersih 159% menjadi Rp1,2 triliun, laba bersih PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) naik 70,4% menjadi Rp433 miliar.
Kemudian laba bersih PT Pakuwon Jati Tbk (PWON) melonjak 49,6% menjadi Rp1,24 triliun dan PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang berhasil mencatatkan laba Rp1,39 triliun. Namun laba bersih PT Ciputra Tbk (CTRA) merosot 22% menjadi Rp778 miliar.
Sementara itu, sejumlah saham properti terpantau terkoreksi pada akhir perdagangan hari ini, Jumat (18/8), dengan BSDE turun 3,45%, SMRA melemah 2,22%, PWON koreksi 1,68%, LPKR melemah 0,95% dan CTRA turun 0,88%.
Selain dibayangi sentimen negatif dari kebangkrutan Evergrande, sejumlah sentimen pun mewarnai sektor properti. Diantaranya, pemerintah Indonesia yang mempermudah untuk WNA memiliki hunian di Indonesia tanpa harus memiliki Kartu Identitas Tinggal Sementara (KITAS) atau Kartu Identitas Tinggal Tetap (KITAP).
Selain itu, pemerintah terus melanjutkan insentif hunian untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), dimana sejauh ini Rp12 triliun dari APBN 2023 yang telah diluncurkan untuk fasilitas pembiayaan perumahan. Adapun sepanjang 2023, pembiayaan MLPP ditargetkan mencapai Rp26,21 triliun.
(DES)