Namun, Evergrande pada tahun 2021 menunjukkan gelombang kejutan melalui pasar properti China. Kebangkrutan Evergrande bahkan mendapat sorotan dari Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi pernah menyinggung soal Evergrande yang bangkrut dan memiliki utang Rp4.400 triliun. Nilai utang tersebut bahkan mengalahkan APBN Indonesia yang sebesar Rp3.061 triliun.
Atas hal tersebut Jokowi meminta pengembang perumahan di Indonesia agar berhati-hati dalam menjalankan bisnis.
"Kita tahu di RRT ada perusahaan properti besar yang ambruk yang utangnya ngalahin APBN kita, sampai Rp 4.400 triliun. Utangnya 4.400 triliun rupiah. Sekali lagi hati-hati mengenai ini, sehingga semuanya harus dikendalikan," tutur Jokowi.
Sementara itu dari dalam negeri, pasar properti di tanah air sedikit demi sedikit mulai kembali pulih. Sejumlah emiten properti kelas kakap bisa mendapatkan kinerja yang positif di paruh pertama tahun ini.