IDXChannel – Dua saham emiten batu bara PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) dan PT ABM Investama Tbk (ABMM) kompak tumbang di awal perdagangan Selasa (28/5/2024) seiring memasuki masa ex date dividen.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), pukul 10.03 WIB, saham ADRO ambles 6,97 persen ke Rp2.670 per saham, usai sempat jatuh 9,4 persen sesaat bel pembukaan pasar berbunyi.
ADRO menjadi salah satu penghuni top losers pagi ini.
Setali tiga uang, saham ABMM tergelincir 5,01 persen ke Rp3.600 per saham.
Jebloknya saham ADRO dan ABMM membuat investor yang membeli saham tersebut saat cum date (kemarin)—terutama karena fear of missing out (FOMO)—terkena jebakan dividen (dividend trap).
Dividend trap adalah istilah informal para investor untuk merujuk pada momen ketika suatu saham tampak menggiurkan dengan dividend yield atau imbal hasil dividen tinggi tetapi harganya ambles pasca cum-date (saat ex date).
Biasanya, penurunan harga saham usai cum date cenderung sebesar atau mendekati yield dividennya.