Pengalihan bisnis FBB dan FMC kepada XL Axiata, terang manajemen, akan mengintegrasikan bisnis FBB milik LINK dengan bisnis mobile milik XL. Hal ini dinilai dapat memaksimalkan nilai permintaan layanan.
Selain itu manajemen melihat penetrasi FBB masih rendah di tengah tingginya peluang permintaan pasar terhadap ketersediaan layanan FBB dan FMC di pasar dalam negeri.
“Sejalan dengan hal tersebut, Perseroan memutuskan untuk mentransformasi diri menjadi perusahaan infrastruktur (FiberCo) terkemuka dan fokus pada aktivitas inti pengembangan dan perluasan infrastruktur jaringan Fixed Line,” tegasnya.
Demi memuluskan aksi korporasi ini, LINK berencana untuk mengusulkan transaksi ini dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Independen. Sesuai jadwal, pertemuan dengan pemodal akan berlangsung pada 28 Juni 2024.
(SLF)