Sekadar informasi, acara ini dihadiri para peserta dari 72 negara yang terdiri dari pengembang, lembaga internasional, konsultan serta perorangan yang mencapai lebih dari 600 orang. Turut hadir pula setidaknya 1.000 anggota REI (Real Estat Indonesia) dari berbagai wilayah di Indonesia.
Untuk pertama kalinya FIABCI diadakan di luar Benua Eropa, tepatnya di Bali, Indonesia dengan mengangkat tema “Affordable Housing and International Tourism Development".
Pemilihan Indonesia sebagai tuan rumah event tahunan ini juga tidak sembarangan karena masyarakat dunia tertarik dengan isu rumah sederhana bersubsidi yang menjadi program pemerintah dan sukses dilaksanakan.
Selain itu, agenda penting lainnya di ajang ini adalah Investment Forum dan Business to Business (B to B) Meeting, yang merupakan kegiatan dirancang untuk menawarkan kerja sama proyek properti dengan para investor asing yang hadir pada forum tersebut. Sedikitnya 150 investor global potensial sudah terkoneksi dengan forum bergengsi ini.
Penawaran investasi kepada asing diungkapkan Soelaeman bukan sekadar isu bagi target market kelas atas. “Tidak hanya menawarkan investasi sektor resort saja, namun juga menawarkan properti hunian untuk kelas menengah dan sudah banyak perusahaan asing yang menyasar hunian kelas menengah bawah,” katanya.