Dia menambahkan, para pelaku pasar berpotensi mengambil akan sikap hati-hati sembari menunggu aliran dana asing kembali masuk ke pasar Indonesia.
Merujuk pada kondisi yang ada, Indri menilai para pelaku pasar akan mengalihkan fokusnya dari sektor komoditas ke sektor perbankan dan properti dalam waktu dekat.
“Berdasarkan analisis ini IHSG berpotensi akan mengalami konsolidasi dalam rentang support 6.740 dan resistance 7.060,” ujar Indri.
Sebelumnya, fokus pelaku pasar modal diprediksi akan beralih dari sentimen geopolitik ke arah prospek suku bunga dan kebijakan tarif dalam waktu dekat.
Menurut Indri, pergeseran ini membuka peluang bagi sektor perbankan dan properti untuk menjadi primadona baru, menggantikan sektor komoditas.
Pergeseran sentimen ini terjadi setelah IHSG selama sepekan terakhir bergerak dalam konsolidasi dan ditutup melemah tipis 0,14 persen di level 6.897, di tengah aksi jual asing yang mencapai Rp2,4 triliun di pasar reguler.
Menyikapi potensi pergeseran fokus investor dan kebutuhan akan diversifikasi, berikut menu saham pilihan IPOT:
1. Buy CTRA (Current Price: Rp955, Entry: Rp955, Target Price: Rp1.015 (6,28 persen), Stop Loss: Rp920 (-3,66 persen) dan Risk to Reward Ratio 1:1,7).
2. Buy on Pullback ASSA (Current Price: Rp735, Entry: Rp705-Rp720), Target Price: Rp780 (10,64 persen), Stop Loss: Rp685 (-2,84 persen) dan Risk to Reward Ratio 1:3,8).
3. Buy AMMN (Current Price: Rp8.525, Entry: Rp8.525, Target Price: Rp9.250 (8,50 persen), Stop Loss: Rp8.200 (-3,81 persen) dan Risk to Reward Ratio 1:2,2).
4. Buy Obligasi FR0097 di IPOT Fund.
(Dhera Arizona)