Dalam aksi korporasi ini, FORE melepas 1,88 miliar saham atau 21,08 persen ke publik di harga Rp188 per saham. Saham FORE akan masuk ke dalam papan pengembangan.
Selama proses penawaran umum (offering), saham FORE mengalami kelebihan permintaan alias oversubscribe hingga 200,63 kali. Sebanyak 114.873 investor terlibat dalam proses IPO perusahaan yang dimiliki oleh Willson Cuaca itu.
Co-Founder & Managing Partner East Ventures, Willson Cuaca mengatakan, tingginya minat pasar atas IPO Fore Coffee menunjukkan bahwa startup lokal besutan East Ventures itu bergema kuat meskipun kondisi pasar modal belum kondusif.
"Keputusan yang berlawanan dengan intuisi untuk melanjutkan IPO ketika pasar IHSG berada pada titik terendah sejak pandemi membuahkan hasil," kata Willson.
Perseroan menghimpun dana Rp353,44 miliar dari IPO tersebut. Dana hasil penawaran umum akan digunakan FORE untuk tiga keperluan utama. Pertama, Rp275 miliar untuk memperluas jaringan outlet Fore Coffee dengan rencana membangun 140 outlet kopi baru di seluruh Indonesia secara bertahap dalam dua tahun ke depan.