Rata-rata pertumbuhan laba kotor di periode 2021 sampai 2023 sebesar 122 persen. Pertumbuhan EBITDA Fore Coffee juga naik 187 persen secara YoY menjadi Rp135 miliar pada September 2024.
Sementara dari sisi laba bersih per akhir September 2024, FORE mendulang cuan Rp42,35 miliar. Realisasi ini berbanding terbalik dengan hasil di periode yang sama 2023, di mana perseroan membukukan rugi Rp16,48 miliar.
Patok Harga IPO Rp188 per Saham
FORE menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau IPO sebesar Rp188 per saham. Harga tersebut berada di rentang harga penawaran awal atau bookbuilding sebesar Rp160-Rp202 per saham.
Dengan melepas saham 1,88 miliar atau mewakili 21,08 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan, maka FORE berpotensi meraup dana segar dari IPO sebesar Rp353,44 miliar.
Setelah melewati bookbuilding, kini saham IPO FORE sudah bisa dipesan (offering) mulai hari ini, Selasa (8/4/2025) hingga Kamis (10/4/2025).
Selanjutnya penjatahan pada 10 April 2025, dilanjutkan dengan distribusi secara elektronik 11 April, dan listing perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin pekan depan, 14 April 2025.
Dalam hajatan IPO ini, Fore Kopi menunjuk PT Mandiri Sekuritas dan PT Henan Putihrai Sekuritas sebagai Penjamin Pelaksana Emisi Efek dan Penjamin Emisi Efek.
(Fiki Ariyanti)