IDXChannel - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatatkan 54 Perusahaan Tercatat baru dengan fund raised mencapai Rp62,61 triliun. Bahkan, angka merupakan nilai fund raised tertinggi sepanjang sejarah BEI.
"Hal ini menghantarkan jumlah Perusahaan Tercatat di BEI mencapai 766 Perusahaan Tercatat pada akhir tahun 2021," tulis Sekretaris Perusahaan BEI, Yulianto Aji Sadono dalam keterangan resmi, Rabu (29/6/2022).
Dari segi pengembangan investor, pada tahun 2021 total jumlah investor di pasar modal Indonesia mencapai 7,49 juta, atau mengalami pertumbuhan sebesar 93,0 persen (yoy).
"Sementara pada periode yang sama, investor saham telah mencapai 3,45 juta investor atau naik 103,6 persen (yoy)," katanya.
Kinerja positif juga datang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencapai posisi 6.581,5 atau naik 10,1 persen (yoy), setelah mengalami penurunan pada masa pandemi tahun 2020.
Adapun total nilai kapitalisasi pasar saham pada akhir tahun 2021 tercatat sebesar Rp8.255,62 triliun atau mengalami peningkatan sebesar 18,4 persen (yoy).
Dari segi likuiditas perdagangan efek saham, Rata-Rata Nilai Transaksi Harian (RNTH) saham tahun 2021 juga mengalami kenaikan sebesar 45,2 persen (yoy) dengan nilai mencapai Rp13,4 triliun.
Pada tahun 2021, rerata frekuensi perdagangan harian saham mengalami kenaikan sebesar 91,1 persen (yoy) menjadi 1,29 juta transaksi per hari.
Frekuensi perdagangan harian saham mampu menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah BEI, yaitu 2.141.575 kali transaksi pada tanggal 9 Agustus 2021.
Selain itu, rerata volume perdagangan harian Saham juga mengalami kenaikan sebesar 81,4 persen (yoy) menjadi 20,6 miliar saham per hari. Adapun pada tahun 2021, volume perdagangan harian saham menyentuh rekor tertinggi sepanjang sejarah BEI, yaitu 50.982.543.199 saham pada tanggal 9 November 2021.
(SAN)