IDXChannel - Investor saat ini disebut bersikap lebih hati-hati terhadap penerbitan surat utang atau obligasi para korporasi. Hal ini akibat banyaknya kasus gagal bayar di 2022.
Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Ramdhan Ario Maruto mengatakan melimpahnya likuiditas di pasar obligasi tidak menurunkan kehati-hatian investor dalam memilih portofolio investasi pada instrumen surat utang.
Menurutnya, kasus gagal bayar bunga obligasi yang menimpa sejumlah emiten baru-baru ini akan menjadi sentimen negatif bagi penerbitan surat utang para korporasi.
“Walaupun nggak sampai default, tapi ini mengganggu kepercayaan investor. Untuk itu memang dibutuhkan keterbukaan informasi dari regulator dan perusahaan itu sendiri,” ujarnya dihubungi, Rabu (3/5/2023).
Salah satu yang menjadi sorotan investor saat ini adalah penerbitan green bonds PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO). Apalagi peringkat BBB- dari lembaga pemeringkat internasional Fitch Ratings untuk green bonds PGEO dinilai terlalu berisiko bagi investor. Pasalnya, rating BBB- merupakan tingkat kelayakan investasi paling rendah.