Dalam menggeluti industri panas bumi yang dikenal memiliki risiko dan levelized cost tinggi, Irlan menjelaskan, pihaknya menyambut baik kerja sama dengan Star Energy Geothermal guna menghadirkan teknologi terobosan demi mengurangi risiko proyek, sekaligus meningkatkan keekonomian secara keseluruhan.
Sebelumnya, dikatakan Irlan, pihaknya juga telah bekerja sama dengan Star Energy Geothermal dalam solusi teknologi yang mengoptimalkan penempatan sumur dan menggunakan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi dan ekonomi pengeboran sumur panas bumi.
Berdasarkan perjanjian kolaborasi ini, SLB dan Star Energy Geothermal akan fokus pada pengembangan dan penerapan teknologi untuk karakterisasi bawah permukaan, pengeboran, dan produksi aset panas bumi.
"Visi kami adalah menjadi salah satu perusahaan panas bumi terbesar dan terdepan di dunia," ujar Direktur Utama BREN sekaligus CEO Star Energy Geothermal, Hendra Soetjipto Tan.
Menurut Hendra, saat ini pihaknya dengan bangga mengelola kapasitas listrik terpasang panas bumi sebesar 886 MW.