IDXChannel - Laba perusahaan Samsung diperkirakan anjlok sebesar 25% pada kuartal III 2022. Penurunan laba tersebut akibat turunnya permintaan terhadap perangkat elektronik dan chip.
Laba perusahaan Samsung kemungkinan turun menjadi 11,8 triliun won (USD8,3 miliar) pada kuartal Juli-September.
Kepala Peneliti Hyundai Motor Securities Greg Roh menilai permintaan terhadap barang elektronik turun seiring tingginya inflasi di banyak negara. Hal ini membuat bisnis dan konsumen membatasi pengeluaran mereka.
"Menjadi pembuat chip memori top dunia, TV dan layar OLED seluler teratas, dan pengiriman smartphone teratas, Samsung sangat sensitif terhadap ekonomi, dengan keuntungan yang mudah dikaitkan dengan permintaan," kata Greg dilansir dari Reuters, Kamis (6/10/2022).
Penurunan laba ini menjadi pertama kalinya semenjak awal pandemi atau pada kuartal pertama tahun 2020. Tingkat laba kuartalan juga terendah sejak kuartal pertama 2021.
Laba bisnis chip perusahaan Samsung diperkirakan turun menjadi 6,8 triliun won. Menurut data TrendForce, harga chip memori DRAM turun sebesar 14%, sementara harga chip flash NAND turun sebesar 8%.
Samsung juga mengalami penurunan saham sebesar 30% pada tahun ini. Adapun bisnis seluler Samsung diprediksi mengalami penurunan sebesar 17% menjadi 2,8 triliun won, walaupun Samsung telah menaikkan harga ponsel lipat baru.
Sementara itu, pesaing Samsung, Micron Technology pada minggu lalu memutuskan untuk memangkas investasinya demi menghadapi masa sulit di masa mendatang.
(DES/Ahmad Dwiantoro)