IDXChannel - Emiten petrokimia milik Projogo Pangestu, PT Chandra Asri Petrochemical melalui anak usahanya, PT Krakatau Daya Listrik (KDL) mengembangkan usaha pembangkit panel surya dengan empat mekanisme berbeda.
Perusahaan berhasil memasang panel surya di sejumlah proyek, termasuk industri dan ritel dengan total kapasitas listrik energi baru terbarukan mencapai 958 kWp.
Selain itu, perseroan juga akan mengerjakan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dengan kapasitas 3 MWp pada tahun ini.
Pembangunan panel surya tersebut dapat menghemat pemakaian listrik hingga 40 persen per tahun. Di samping itu, mengurangi emisi karbon mencapai 561 ton CO2 per tahun.
Direktur Utama Krakatau Daya Listrik Nandang Hariana mengatakan, perusahaan berkomitmen memberikan solusi dalam menyediakan energi listrik yang lebih ramah lingkungan melalui berbagai inovasi.
"Dengan pengembangan empat mekanisme panel surya KDL, kami telah menyediakan solusi energi listrik yang baru terbarukan untuk industri maupun retail seperti perumahan sekaligus mendukung pemerintah dalam mendorong penggunaan energi baru terbarukan," kata dia dalam keterangannya, Jumat (15/9/2023).
Adapun empat mekanisme dalam pemasangan solar panel KDL, yakni pertama, Solar On Grid System mengintegrasikan panel surya dengan jaringan listrik, memungkinkan energi yang dihasilkan langsung disalurkan melalui jaringan listrik tanpa memerlukan baterai sebagai penyimpanan cadangan.
Kedua, Solar Off Grid System beroperasi secara mandiri tanpa koneksi ke jaringan listrik, memerlukan penyimpanan energi dalam baterai untuk penggunaan berdasarkan kapasitas baterai.
Ketiga, On Grid with Battery Back-Up System, di mana panel surya mengalirkan energi ke jaringan listrik dan menyimpan kelebihan energi dalam baterai sebagai cadangan saat matahari tidak bersinar.
Keempat, Solar Hybrid System menggabungkan berbagai sumber energi untuk memenuhi kebutuhan listrik bangunan dan memungkinkan integrasi antara sistem yang berbeda.
Dengan berbagai pilihan ini, KDL dapat memberikan solusi pemasangan panel surya yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Adapun proyek unggulan KDL mencakup instalasi Rooftop Photovoltaic (PV) yang juga dapat digunakan di perumahan serta sistem Ground-Mounted PV maupun Floating.
Penamaan panel surya ini mengacu pada lokasi pemasangannya, yakni panel surya pada rooftop (atap), ground (tanah), dan float (mengambang).
Di internal, perusahaan telah berhasil memasang panel surya di beberapa lokasi penting, seperti gedung Main Transfer Station 150 kV, area parkir, serta area workshop TMS, dengan total kapasitas mencapai lebih dari 400 kWp.
Sementara di eksternal, perusahaan telah berkontribusi melalui PV di Gedung Teknologi PT Krakatau Steel dan Gudang Coil PT Krakatau Pipe Industries.
Perusahaan juga berencana untuk memulai proyek Floating PV di Waduk Krenceng PT Krakatau Tirta Industri yang akan dimulai konstruksi pembangunan Tahap 1 pada tahun depan, dengan kapasitas 9,6 MWp dan berlanjut ke tahap berikutnya hingga total mencapai 32 MWp.
"Sumber energi terbarukan ini nantinya akan menjadi pilihan utama untuk industri pembangkit karena sifatnya yang berkelanjutan. Krakatau Daya Listrik berkomitmen untuk senantiasa berinovasi menyediakan solusi menyeluruh untuk energi baru terbarukan,” tutur Nandang.
(RNA)