sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Garap Pasar Amerika Latin, Pemerintah Luncurkan Platform Digital Forum Bisnis INA-LAC

Market news editor Shifa Nurhaliza
12/10/2020 08:30 WIB
Pemerintah bersinergi dalam menggencarkan ekspor di tengah pandemi Covid-19 dengan meluncurkan platform digital Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia
Garap Pasar Amerika Latin, Pemerintah Luncurkan Platform Digital Forum Bisnis INA-LAC. (Foto: Ist)
Garap Pasar Amerika Latin, Pemerintah Luncurkan Platform Digital Forum Bisnis INA-LAC. (Foto: Ist)

IDXChannel – Kementerian Perdagangan, Kementerian Luar Negeri, dan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) bersinergi dalam menggencarkan ekspor di tengah pandemi Covid-19 dengan meluncurkan platform digital Forum Bisnis Indonesia-Amerika Latin dan Karibia (INA-LAC) 2020.

Peluncuran platform digital Forum Bisnis INA-LAC yang berlangsung pekan lalu merupakan rangkaian kegiatan Forum Bisnis INA-LAC 2020 yang dijadwalkan digelar secara hibrid pada 9—11 November 2020.

Dilansir laman resmi Kementerian Perdagangan RI, Minggu (11/10/2020), dalam peluncuran tersebut turut hadir Wakil Menteri Luar Negeri Mahendra Siregar, serta Deputi Bidang Promosi Penanaman Modal BKPM Ikmal Lukman.

“Kementerian Perdagangan mengapresiasi peluncuran awal platform digital yang diselenggarakan Kementerian Luar Negeri. Melalui platform digital ini, diharapkan pelaku usaha Indonesia dengan Amerika Latin dan Karibia (Amlatkar) dapat melakukan interaksi bisnis. Kegiatan ini juga diharapkan membantu menggerakkan ekspor kita di tengah tantangan pandemi Covid-19,” tutur Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kemendag, Kasan Muhri.

Selanjutnya, Kasan juga menyampaikan bahwa perwakilan perdagangan Indonesia di luar negeri siap mendukung kesuksesan pelaksanaan Forum Bisnis INA-LAC. “Para perwakilan perdagangan yang ada di wilayah Amerika Latin seperti ITPC Mexico City, ITPC Sao Paolo, dan ITPC Santiago akan selalu siap membantu pelaku usaha Indonesia untuk memasarkan produknya di pasar Amerika Latin dan Kepulauan Karibia,” ujar Kasan.

Sementara itu, Wamenlu Mahendra menyampaikan, peluncuran platform digital Forum Bisnis INAlAC merupakan hal yang penting karena semua kawasan atau negara di dunia ini penting bagi hubungan ekonomi, perdagangan, dan investasi dengan Indonesia.

Selanjutnya, Deputi Ikmal menjelaskan bahwa investasi adalah salah satu cara mendorong pertumbuhan ekonomi. Menurutnya, forum bisnis ini dapat berperan penting dalam meningkatkan perekonomian Indonesia agar normal kembali.

Kendati demikian, Kasan juga menjelaskan untuk meningkatkan akses pasar, Kemendag gencar menginisiasi perjanjian perdagangan internasional. Saat ini, selain Indonesia-Chile Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) Trade in Goods yang berlaku sejak 10 Agustus 2019, sedang dijajaki perjanjian perdagangan dengan Mercosur, Peru, Kolombia, dan Ekuador.

“Diharapkan CEPA dapat meningkatkan ekspansi perdagangan Indonesia ke seluruh dunia,” katanya.

Jika dilihat pada 2019, kawasan Amlatkar memiliki potensi ekspor USD944,5 miliar, sementara ekspor Indonesia ke Amlatkar baru sebesar USD3,8 miliar.

Pada Januari--Agustus 2020, Indonesia mengalami defisit neraca perdagangan dengan Amlatkar sebesar USD1,6 miliar. Pangsa pasar Indonesia sebesar 0,42 persen dari total impor Amlatkar dan posisi Indonesia masih di bawah Malaysia, Vietnam, Thailand, dan Singapura.

Komoditas ekspor utama Indonesia ke Amlatkar pada Januari—Agustus 2020 yaitu kendaraan dan bagiannya senilai USD273,5 juta; lemak dan minyak nabati (USD268,3 juta); karet dan barang dari karet (USD119,7 juta); alas kaki (USD129 juta); serta kertas dan produk dari kertas (USD69,4 juta). Adapun lima negara tujuan ekspor utama Indonesia di kawasan Amlatkar adalah Meksiko, Brasil, Peru, Argentina, dan Haiti. (*)

Berita Rekomendasi

Berita Terkait
Advertisement
Advertisement