Sementara itu, GIAA memproyeksikan rata-rata tingkat isian penerbangan sebesar 54 ribuan penumpang per harinya, meningkat sekitar 25 persen dibanding periode sebelumnya, yang mencatatkan tingkat keterisian sebesar 41 ribuan penumpang per hari.
Sedangkan Citilink memproyeksikan tingkat keterisian penumpang sebanyak 30 ribuan per hari, naik 6,3 persen dibanding angkutan penumpang di luar periode libur long weekend, yang tercatat sebesar 29 ribuan penumpang.
Wamildan mengatakan, optimalisasi kapasitas produksi ini merupakan salah satu upaya perseroan untuk mendukung implementasi program prioritas Asta Cita, khususnya dalam mendorong pariwisata nasional pada periode libur panjang Imlek dan Isra Mi’raj.
Adapun momentum puncak keberangkatan pada periode libur panjang ini telah berlangsung pada 25 Januari 2025. Sedangkan puncak kepulangan, diproyeksikan terjadi pada 2 Februari 2025.