sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Garuda (GIAA) Pakai Dana Rights Issue Rp7,77 Triliun untuk Pemeliharaan dan Restorasi Pesawat

Market news editor Dhera Arizona Pratiwi
16/07/2025 19:30 WIB
PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah merealisasikan penggunaan dana hasil PUT II melalui HMETD atau rights issue sebesar Rp7,77 triliun.
Garuda (GIAA) Pakai Dana Rights Issue Rp7,77 Triliun untuk Pemeliharaan dan Restorasi Pesawat. (Foto Istimewa)
Garuda (GIAA) Pakai Dana Rights Issue Rp7,77 Triliun untuk Pemeliharaan dan Restorasi Pesawat. (Foto Istimewa)

IDXChannel - PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah merealisasikan penggunaan dana hasil Penawaran Umum Terbatas (PUT) II melalui hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue sebesar Rp7,77 triliun per 30 Juni 2025. Jumlah ini setara 99,74 persen dari total dana yang diraup yakni Rp7,79 triliun.

Dikutip dari keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (16/7/2025), GIAA menggunakan dana tersebut antara lain untuk maintenance dan restorasi senilai Rp3,6 triliun, pemenuhan maintenance Rp900 miliar, bahan bakar sebesar Rp1,73 triliun, biaya sewa pesawat Rp900 miliar, biaya restrukturisasi Rp370 miliar, dan modal kerja lainnya Rp275,88 miliar.

Sehingga, sisa dana rights issue atau PUT II sebesar Rp1,07 miliar.

Sebagai informasi, tanggal efektif PUT II GIAA jatuh pada 2 Desember 2022. Dengan jumlah hasil penawaran umum Rp7,79 triliun dan asumsi seluruh biaya penawaran umum Rp21,51 miliar. Sehingga hasil bersihnya Rp7,77 triliun.

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) telah menyiapkan rencana ekspansi usai mendapatkan suntikan dana dalam bentuk pinjaman (shareholder loan) dari Danantara Indonesia. Pengendali GIAA tersebut menyuntikkan dana USD405 juta, setara Rp6,6 triliun.

Direktur Utama Garuda Indonesia Wamildan Tsani mengatakan, perseroan tengah menjajaki pembelian puluhan pesawat dengan pabrikan asal Amerika Serikat (AS), Boeing. 

"Kita masih penjajakan untuk kemungkinan pembelian Pesawat Boeing, ada 50-70 pesawat, tipenya 737 Max, ada 787. Ini makanya masih dalam pembicaraan," ujarnya saat ditemui di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (3/7/2025).

Sebelumnya, Danantara memberikan suntikan modal berupa shareholder loan kepada GIAA senilai USD405 juta. Suntikan modal tersebut merupakan tahap awal dan akan diberikan secara bertahap hingga USD1 miliar, setara Rp16,6 triliun.

Chief Operating Officer (COO) Danantara Indonesia Dony Oskaria menjelaskan dukungan modal pada tahap berikutnya akan mempertimbangkan terlebih dahulu kinerja Garuda. Jika menunjukkan perbaikan kinerja, maka akan dilanjutkan ke tahap berikutnya.

"Nanti akan ada lagi yang akan kita inject (suntik). Mungkin kalau kita lihat ekuitasnya bagus, pasti akan kita lakukan (suntikan baru)," katanya, beberapa waktu lalu.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement