Dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan tercatat sebesar Rp323,59 miliar, naik dari sebelumnya sebesar Rp300,66 miliar. Beban usaha perseroan juga naik menjadi Rp24,19 miliar, dengan beban umum dan administrasi sebesar Rp19,55 miliar, serta beban penjualan sebesar Rp4,63 miliar.
Di sisi lain, total nilai aset perseroan pada Desember 2022 tercatat sebesar Rp1,45 triliun, jika dibandingkan dengan posisi akhir tahun 2021 yang sebesar Rp1,40 triliun. Liabilitas BOLT tercatat sebesar Rp559,19 miliar dan ekuitas sebesar Rp899,03 miliar.
Perseroan meyakini bahwa kinerja di tahun 2023 akan semakin tumbuh baik, hal ini mengingat demand atau permintaan masyarakat atas kendaraan bermotor akan terus meningkat yang dapat mendongkrak penjualan perseroan.
(YNA)