“Selain itu, perawatan ekskavator ZX490LC-7G juga tergolong mudah dan sederhana untuk memastikan performa unit dapat terus terjaga dengan baik,” ujar Dwi.
Perihal kinerja keuangan, HEXA membukukan laba tahun berjalan sebesar USD21,19 juta atau Rp348,32 miliar sepanjang April–Desember 2024. Angka itu turun 51,7 persen secara dari periode yang sama sebelumnya yang sebesar USD43,85 juta atau Rp721,06 miliar.
Pendapatan HEXA juga tercatat turun sepanjang April–Desember 2024 yaitu sebesar USD369,23 juta atau Rp6,07 triliun, turun 22,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama sebelumnya sebesar USD478,27 juta.
Di sisi lain, harga saham HEXA ditutup turun 0,85 persen di Rp4.650 pada perdagangan Jumat (7/2). Dalam sepekan, saham perseroan sudah terpangkas 3,33 persen dan merosot 7,92 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)