IDXChannel - PT Gelael Pratama milik keluarga Gelael dan PT Indoritel Makmur International Tbk (DNET) milik Anthoni Salim berencana menyuntik PT Fast Food Indonesia Tbk (FAST) sebesar Rp80 miliar.
Suntikan dana tersebut diberikan kepada FAST karena pengelola restoran KFC Indonesia tersebut kehabisan modal kerja. Per 31 Desember 2024, modal kerja bersih perseroan minus Rp1,26 triliun dengan liabilitas jangka pendek mencapai Rp2,01 miliar.
Sementara total kewajiban FAST pada periode yang sama tercatat Rp3,56 miliar. Jumlah tersebut setara 93 persen dari total aset perseroan sebesar Rp3,81 miliar.
Untuk mengatasi defisit modal, Gelael dan Salim akan memberikan setoran modal lewat skema Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) alias private placement. Dana hasil aksi korporasi ini bakal dipakai untuk keperluan modal kerja perseroan dan mendukung bisnis di masa mendatang.
"Pelaksanaan PMTHMETD memberikan solusi pembayaran kewajiban perseroan yang dapat memperbaiki kondisi likuiditas perseroan," kata Corporate Secretary FAST, Dalimin Suwono lewat keterbukaan informasi dikutip Rabu (19/3/2025).