"Faktor-faktor tersebut, pada akhirnya, bergantung kepada berbagai hal termasuk kondisi perekonomian secara umum yang berlaku terhadap perseroan," tulis manajemen dalam prospektus, Rabu (24/5/2023).
KLAS sebelumnya pernah membagikan dividen dalam bentuk saham untuk tahun buku 2021 sebesar Rp49 miliar. Dana diambil dari saldo laba ditahan perusahaan.
Dari jumlah tersebut, pengendali sekaligus penerima manfaat akhir, yakni Kurnyatjan Sakti Efendie memperoleh sebanyak 1,22 miliar lembar saham, atau total Rp48,93 miliar. Selanjutnya Nickolas Sakti Efendie menerima 1,53 juta lembar saham dengan nilai Rp61,25 juta. (TSA)