Sepanjang tahun lalu, PMMP tercatat berhasil membukukan penjualan bersih sebesar USD190,7 juta, atau meningkat sebesar 8,5 persen dibanding realisasi penjualan tahun sebelumnya, yang masih sebesar USD175,8 juta.
Dari catatan tersebut, perusahaan pengolahan makanan beku berbasis udang itu mampu menyisihkan laba kotor sebesar USD34,9 juta.
Sedangkan pada saat yang sama laba operasi perusahaan tercatat sebesar USD12,9 juta. Sementara laba bersih hingga akhir tahun mencapai USD7,5 juta, turun dibandingkan laba bersih pada 2021 yang masih sebesar USD9,2 juta.
"Tingginya tingkat inflasi di Amerika Serikat, yang notabene merupakan pasar utama kami, membuat harga raw material di semester II meningkat signifikan. Inilah yang cukup menekan posisi laba perusahaan," ujar Martinus.
Meski demikian, Martinus menjelaskan, pihaknya tetapo fokus dan konsisten untuk mendongkrak porsi penjualan, khususnya untuk jenis produk Value Added Shrimp.