IDXChannel - PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP) baru saja merampungkan gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) perusahaan, pada Senin (11/7/2023).
Dalam rapat tersebut, pemegang saham sepakat untuk mengamanatkan manajemen agar menggunakan sepenuhnya laba bersih tahun buku 2022 untuk memperkuat modal dan dana cadangan perusahaan.
Langkah tersebut diambil mengingat perusahaan saat ini tengah dalam proses pembangunan pabrik ke-9 yang ditargetkan bakal rampung pada semester II tahun ini.
"Sehingga kami memiliki kebutuhan modal kerja yang cukup besar untuk memulai operasional pabrik tersebut pada semester II nanti," ujar Direktur Utama PMMP, Martinus Soesilo, dalam keterangan resminya, Selasa (6/6/2023).
Dengan sepenuhnya digunakan untuk memperkuat struktur permodalan, maka RUPST memastikan bahwa perusahaan tidak akan melakukan pembagian dividen kepada pemegang saham untuk tahun buku 2022.
Sepanjang tahun lalu, PMMP tercatat berhasil membukukan penjualan bersih sebesar USD190,7 juta, atau meningkat sebesar 8,5 persen dibanding realisasi penjualan tahun sebelumnya, yang masih sebesar USD175,8 juta.
Dari catatan tersebut, perusahaan pengolahan makanan beku berbasis udang itu mampu menyisihkan laba kotor sebesar USD34,9 juta.
Sedangkan pada saat yang sama laba operasi perusahaan tercatat sebesar USD12,9 juta. Sementara laba bersih hingga akhir tahun mencapai USD7,5 juta, turun dibandingkan laba bersih pada 2021 yang masih sebesar USD9,2 juta.
"Tingginya tingkat inflasi di Amerika Serikat, yang notabene merupakan pasar utama kami, membuat harga raw material di semester II meningkat signifikan. Inilah yang cukup menekan posisi laba perusahaan," ujar Martinus.
Meski demikian, Martinus menjelaskan, pihaknya tetapo fokus dan konsisten untuk mendongkrak porsi penjualan, khususnya untuk jenis produk Value Added Shrimp.
Sepanjang tahun lalu, porsi penjualan produk Value Added Shrimp meningkat menjadi 30,7 persen dari total penjualan, dari semula hanya 22 persen pada 2021 lalu.
Total penjualan Value Added Shrimp PMMP pada 2022 tercatat mencapai USD56,1 juta, meningkat sebesar 47,1 persen dari realisasi penjualan di 2021 yang masih sebesar USD38,1 juta. (TSA)