Tak hanya pasar baru, INKA juga terus menggali peluang bisnis di negara-negara tradisional. Di Bangladesh, INKA saat ini terlibat dalam sejumlah tender proyek di antaranya pengadaan 50 unit Broad Gauge Luggage Van, 420 unit BG Wagon, dan 580 unit Meter Gauge Wagon. “Ketiga tender tersebut saat ini sudah masuk tahap evaluasi oleh Bangladesh Railways,” kata Budi.
Dia menambahkan, INKA juga terus menjalin komunikasi intensif dengan pelanggan di Malaysia dan Filipina guna mencari peluang baru. Kedua negara tersebut merupakan pasar ekspor yang pernah digarap INKA.
Untuk mendukung ekspor tersebut, INKA saat ini tengah membangun bengkel baru di Banyuwangi, Jawa Timur yang diharapkan bisa menambah kapasitas produksi kereta api. Selain itu, INKA juga membentuk perusahaan patungan dengan pabrikan kereta api Eropa, STADLER untuk mengelola bengkel baru tersebut. (*)