Perubahan ini terjadi ketika rata-rata spread obligasi Asia berperingkat tinggi tidak mengalami banyak perubahan pada Senin, menurut data Bloomberg.
Di pasar saham, analis Timothy Moe menyoroti lemahnya laba korporasi serta likuiditas sistem perbankan yang semakin ketat sebagai faktor tambahan yang menekan pasar. IHSG sempat turun hingga 1 persen pada perdagangan Senin (10/3/2025).
Sementara itu, rilis data anggaran Januari yang tertunda memunculkan tanda tanya di kalangan investor mengenai kondisi fiskal pemerintah setelah serangkaian kebijakan Prabowo. (Aldo Fernando)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.