"Kami, pihak JLU (joint lead underwriters) dan manajemen Intra Golflink Resorts, ingin menjaga long-term value saham GOLF di pasar sekunder dan melindungi kepentingan investor jangka panjang di tengah risiko ketidakpastian pasar," ujarnya.
Penetapan harga dan jumlah saham yang diterbitkan ini, lanjut Nyoman, juga diharapkan dapat meningkatkan partisipasi investor, sehingga likuiditas saham GOLF tetap terjaga.
Terkait dengan potensi dana hasil IPO, Direktur Utama Intra Golflink Resorts Dwi Febri Astuti memastikan rencana investasi yang sudah ditetapkan dalam prospektus akan direalisasikan sesuai peruntukkannya.
"Pembangunan hotel bintang 6 Luxury Boutique Hotel di Hole 15-Th Cliff Hanger dan New Kuta Golf Villa beserta fasilitas pendukungnya di kawasan Pecatu Indah Resort, Jimbaran, Bali, sudah dimulai dan dana hasil IPO dipastikan cukup untuk membiayai pengembangan awal," kata dia.
Pengembangan proyek-proyek prestisius tersebut dilakukan secara bertahap dan diproyeksikan selesai pada 2026. Kedua proyek ini dipercaya bisa meningkatkan pendapatan dan laba Intra Golflink Resorts di masa mendatang.